Peran Orang Tua Untuk Generasi Alpha di Era Digital

Untuk menjadi orang dewasa yang dapat dipercaya untuk anak-anak yang tumbuh di era digital, dikenal sebagai “generasi Alfa”, Anda harus memiliki kata sandi siang hari yang asli. “Generasi Alpha saat ini berada dalam lingkungan yang cepat berubah. Untuk membantu mereka dalam menavigasi dunia dengan etis, mereka yang lebih berpengalaman harus membantu bayi dalam kelompok agar mereka lebih mampu menangani keadaan sulit. Karena pentingnya kedekatan Hubungan dengan anggota kelompok Yang terpenting adalah, kata psikolog Fathya Artha Utami saat menjadi pembicara pada Mindful Parenting Symposium di Academy EduFest 2022Semua orang tidak mengantisipasi keadaan dunia saat ini. Ketika virus corona global menyebar dengan cepat dengan penggunaan penyebaran, sesuatu perlu didiskusikan dan keadaan fisik sesuatu yang lain perlu ditingkatkan. Tapi karena semuanya sudah terjadi, kita tidak bisa menggerakkan jarumnya. Hanya ada satu pilihan yang tersedia untuk kita ambil agar dapat keluar dari situasi yang mengerikan ini. Setiap ada kondisi yang tidak normal harus ditangani dengan cara yang tidak normal juga. Pergeseran perubahan cara belajar anak juga membutuhkan pengasuhan yang tetap dapat tumbuh dana berkembang sesuai karakteristik anak secara wajar bagi generasi yang mengalami pergeseran dunia digital.

Tantangan ini membawa perubahan paradigma baru untuk pendidik dalam menata bentuk kerjasama dengan orang tua agar orang tua yang melakukan pendampingan di rumah dapat selaras dengan sekolah sehingga anak memperoleh pemahaman yang sama. Bentuk kepedulian sekolah dengan mengadakan parenting mengundang narasumber yang berkompeten dengan ilmu psikologi dan ilmu anak usia dini sehingga dirancanglah kegiatan parenting yang mengusung tema: “Peran Orang Tua Untuk Generasi Alpha di Era Digital.” Bentuk komunikasi siswa-guru yang paling umum di sekolah adalah bentuk korespondensi satu-satu antara siswa dan satu guru. Selain itu juga memberikan pengetahuan tentang sifat kekerasan terhadap anak di era digital saat ini sesuai dengan lintasan perkembangan dan kepribadian anak.

Sebelum orang tua mengizinkan anak memiliki gawai, pastikan akan memberinya sebuah aturan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh ia lihat di internet maupun media sosial. Berikan juga pengertian pada anak mengenai dampak negatif teknologi jika tidak digunakan dengan tepat. Pastikan selalu pendampingan yang dilakukan memiliki kualitas bermakna bagi anak karena melihat proses pembelajaran tentu akan menggunakan gawai saat tidak diperbolehkan datang di sekolah tatap muka. Oleh karena itu, orangtua tetap memiliki peran untuk membekali serta menanamkan nilai-nilai baik pada anak. Jadilah  orangtua, dengan memberikan pastikan sebagai pendamping anak orang tua memahami karakteristik buah hati kita yang termasuk generasi alpha.

Hasil kegiatan kerjasama pengabdian ini sudah dilakukan setiap tahun dan tetap dilakukan dalam upaya evaluasi dan tindak lanjut sehingga ada dokumen kerjasama yang dilakukan antara prodi PG-PAUD dengan RA Al-Hikmah Kweden Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Pendidik di satuan pendidikan ini juga merupakan alumi dari PG-PAUD FKIP UNP Kediri yang akan mengoptimalkan diri sebagai lulusan yang berkualitas dengan berkomunikasi dengan dosen sebagai akademisi sehingga nantinya akan dirancang kegiatan  lain yang relevan dengan program sekolah.

Dokumen arsip seluruh kegiatan tersimpan dalam link https://drive.google.com/drive/folders/1jjZKEdGKpb4DMWWr4ixLZxym2Kz34LbC?usp=sharing  sementara dokumentasi kegiatan dapat dilihat sebagai berikut:

Sampai ketemu dalam kegiatan pengabdian yang dilakukan Dosen PG-PAUD FKIP UNP Kediri PANJI….PANJI…..PANJI….TANGGUH. (Dr. Anik Lestariningrum, M.Pd., Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd., M.Psi, Alip Muarofah)